Seorang warga Hongkong termasuk di antara 20 orang yang masih dalam perawatan intensif di rumah sakit Bangkok setelah menderita luka-luka selama turbulensi parah yang menewaskan satu penumpang dalam penerbangan Singapore Airlines pada hari Selasa.
Rumah Sakit Samitivej di Bangkok mengatakan pada hari Rabu bahwa seorang warga Hong Kong adalah salah satu dari 13 pasien dalam perawatan intensif di cabang Srinakin.
Lima warga Malaysia, tiga warga Australia dan dua warga Inggris termasuk di antara pasien lain di unit perawatan intensif rumah sakit, katanya.
Tujuh orang lainnya berada di unit perawatan intensif cabang lain rumah sakit.
Mereka termasuk di antara 56 orang dalam penerbangan London ke Singapura yang tetap dirawat di rumah sakit pada pukul 1 siang. 27 lainnya telah dipulangkan.
Rumah sakit mengatakan merawat 102 korban pada hari Selasa, termasuk 19 di kliniknya.
Dua pasien lagi dikirim ke Rumah Sakit Bangkok untuk perawatan.
Departemen Imigrasi Hong Kong mengatakan pada Rabu malam bahwa pihaknya belum menerima permintaan bantuan dari penduduk sejauh ini.
Dikatakan akan mempertahankan kontak dengan cabang urusan luar negeri China di Hong Kong, kedutaan besar China di Thailand, Dewan Industri Perjalanan kota, Kantor Ekonomi dan Perdagangan di Bangkok, dan rumah sakit dan maskapai penerbangan terkait untuk memantau situasi.
Penerbangan SQ321 melakukan pendaratan darurat di Bangkok pada Selasa sore. Boeing 777-300ER, yang membawa 211 penumpang dan 18 awak. mengalami turbulensi ekstrem yang tiba-tiba di Irrawaddy Basin Myanmar, menurut Singapore Airlines.
Seorang warga Inggris berusia 73 tahun meninggal karena dugaan serangan jantung, sementara beberapa penumpang dibawa keluar dari pesawat dengan tandu. Penumpang yang meninggal disebut oleh outlet berita sebagai Geoff Kitchen.
BBC melaporkan bahwa Kitchen membantu menjalankan kelompok teater lokal dan digambarkan sebagai “selalu seorang pria dengan kejujuran dan integritas tertinggi”.
CEO maskapai Goh Choon Phong mengatakan dalam sebuah pesan video bahwa 143 penumpang dan anggota awak yang dapat melakukan perjalanan mendarat di Singapura pada hari Rabu pukul 5.05 pagi.
Tujuh puluh sembilan penumpang dan enam awak masih berada di Bangkok.